BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Dizaman yang modern dan serba canggih ini para remaja baik
di kota maupun di desa telah mengenal yang namanya handphone. Dimana biasa kita
ketahui dari dulu handphone memang telah ada, mulai dari handphone yang biasa
sampai handphone serba canggih telah tersedia menurut fungsi dan jenisnya
masing-masing, mulai dari orang yang menengah bawah sampai menengah keatas pun
telah mempunyai piranti hanphone, di zaman sekarang di mana era globalisasi
sedang berlangsung banyak orang disekitar kita sudah memiliki handphone yang
melebihi batas manfaatnya. Maksudnya handphone tidak hanya memiliki fungsi
untuk berbicara tanpa bertatap muka tapi juga kta sekarang mengenal yang nama
nya 3G dimana handphone ini memungkinkan kita untuk berbicara sambil tatap muka
baik dari rekan senegara maupun dari negara lain.
Selain itu perkembangan
teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu
kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan zaman.
Orangtua menyadari akan pentingnya handphone bagi anaknya dengan berbagai
alasan. Sehingga handphone, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan
kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Dengan adanya peran orangtua
yang tidak lagi memperhatikan kepentingan dari sebuah handphone dan batas umur
dalam memiliki handphone merupakan suatu bentuk psikologis yang ada di
masyarakat, dimana orangtua sekarang hanya memberikan tanpa melihat dampak apa
saja dari hanphone bila tidak dipakai sesuai dengan kebutuhan dan umur.
Hal inilah yang sering di manfaatkan
oleh para remaja kita di zaman yang serba modern sekarang ini. Mereka
menggunakan handphone ini tidak sesuai dengan kegunaannya karena tidak adanya
pengawasan dari orangtua, mereka menggunakan handphone ini hanya untuk
kesenangan mereka saja. Karena mereka tidak melihat apa dampak yang akan di
timbulkan dalam smartphone atau handpone canggih apabila tidak menggunakannya
sesuai dengan kebutuhan dan fungsi sebenarnya. Masih banyak hal-hal yang
ditimbulkan dari sebuah piranti kecil yaitu handphone di dalam aspek kehidupan
remaja sekarang ini, salah satu aspek yang kita tinjau adalah aspek psikologis
dari penggunaan handphone tersendiri di kalangan remaja. Karena masalah ini
kita akan membahas tentang PENGARUH PENGGUNAAN GADGET(HANDPHONE)
DIKALANGAN PELAJAR DIPANDANG BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGIS.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud gadget (handphone) ?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan gadget (handphone)
pada pelajar ?
3. Bagaimanakah solusi dari dampak negatif gadget
(handphone) pada pelajar ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari gadget (handphone)
2. Untuk
mengetahui pengaruh penggunaan gadget (handphone) pada pelajar
3. Untuk
mendapatkan solusi dari dampak negatif dari penggunaan gadget
(handphone)
pada pelajar
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam
pembahasan ini kita akan membahas bagaimana pengaruh penggunaan gadget
(handphone) di kalangan pelajar. Handphone merupakan salah satu produk
komunikasi yang dalam perkembanganya menjadi teknologi muktahir,
handphone sekarang tidak hanya sebagai alat komunikasi pada umumnya seperti
telepon rumah tetapi telah memiliki fitur yang menarik bagi penggunanya
sehingga penggunya sendiri tidak ingin lepas dari hanphone tersebut,
pengaruh dari teknologi ini sangat besar dampaknya dalam masyarakat dalam beberapa tahun ini. Siapa yang tidak tertarik dengan adanya handphone pintar sekarang? Telah banyak handphone mengerogoti pikiran kita sekarang , terutama telah mengerogoti pemikiran anak-anak didik. Hampir semua anak didik mengantongi hanphone. Mereka merasa percaya diri dengan hanphone dan seolah - olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah. Ini telah mengeser aspek psikologis pada anak dan menjadi pelajaran besar bagi kita untuk menyelamatkan generasi muda sekarang dari dampak negatif sebuah teknologi muktahir.
pengaruh dari teknologi ini sangat besar dampaknya dalam masyarakat dalam beberapa tahun ini. Siapa yang tidak tertarik dengan adanya handphone pintar sekarang? Telah banyak handphone mengerogoti pikiran kita sekarang , terutama telah mengerogoti pemikiran anak-anak didik. Hampir semua anak didik mengantongi hanphone. Mereka merasa percaya diri dengan hanphone dan seolah - olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah. Ini telah mengeser aspek psikologis pada anak dan menjadi pelajaran besar bagi kita untuk menyelamatkan generasi muda sekarang dari dampak negatif sebuah teknologi muktahir.
Definisi Teknologi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah Metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan dam keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Dalam Random House Dictionary seperti dikutip
Naisbitt (2002 : 46) Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan
wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia. Definisi Teknologi menurut
Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia, Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Teknologi adalah suatu sarana yang menyediakan barang
yang diperlukan manusia untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup.
Bagian dari teknologi atau barang dari teknologi adalah
gadget, apa gadget dan bagaimana fungsi gadget itu tersendiri. Menurut Naning
(2009:67) “an often small mechanical or electonic device with a partical use
but often thought of as novelty “ yaitu adalah
perangkat mekanis atau elektronik yang kecil dengan menggunakan partikal akan tetapi sering
dianggap sebagai hal yang baru.
Sedangkan menurut Kuncoro (2009:137) Gadget adalah sebuah fitur berteknologi
tinggi. Gadget juga adalah sebuah piranti atau instrument yang
memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna dan umumnya di berikan
terhadap sesuatu yang baru. Menurut Wikipedia Gadget “A gadget is a small tool such as a
machine that has a particular function, but is often thought of as a novelty.
Gadgets are invariably, considered to be more unusually or cleverly designed
than normal tools at the time of their invention. Gadgets are sometimes
referred to as gizmos.
Jadi gadget adalah sebuah piranti kecil yang mengggunakan partikal kecil
dan berteknologi tinggi yang biasa disebut sebagai hal yang baru yang mempunyai
fungsi dan tujuan praktis.
Gadget tidak hanya
dalam perkembanganya adalah sebuah handphone, gadget sendiri merupakan sebuah
instrument terbaru bisa dalam bentuk, tablet, dvd, ipad, windows, notebook,
kamera digital, dsb. Sehingga handphone merupakan salah satu bagian dari
gadget.
Menurut
Khourudin(2011:62) Handphone adalah perangkat elektronik tanpa kabel untuk mempermudah
komunikasi. Sedangkan menurut Sunarto (2008:62)
Handphone adalah perangkat komunikasi dengan mengubah suara menjadi
enrgi listrik dan mengirimkannya tanpa menggunakan kabel telpon. Dalam Wikipedia handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Jadi Handphone adalah sebuah alat piranti elektronik tanpa kabel yang
digunakan sebagai alat komunikasi yang dapat dibawa kemana saja.
Dalam pembahasan ini
kita akan mengetahui bagaimana teknologi berkembang dan sangat mempengaruhi
landasan dan aspek psikologi pelajar. Kita telah menngetahui apa itu landasan
psikologis. Menurut Tirtarahardja (2005:106) Landasan psikologis pendidikan adalah suatu landasan dalam proses pendidikan
yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta
gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap
tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai
dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses
pendidikan. Kajian psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan adalah
yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir, dan belajar. Dalam landasan ini
kita melihat bahwa landasan psikologis sangat erat hubungannya dengan
kecerdasan berpikir dan belajar yang jelas tentunya sangat penting bagi
kalangan pelajar aspek psikologis ini tersendiri dan harus selalu terjaga semua
aspek ini agar semuanya berjalan dengan lancar.
Dalam persoalan inilah
kita akan membahas bagaimana penggunaan handphone pada kalangan pelajar yang
telah bergeser pada penggunaan yang sebenarnya serta dampak yang ditimbulkan
dari sebuah handphone bagi psikologis anak terutama pelajar. Pelajar merupakan
suatu asset bagi sebuah bangsa, dengan kata lain pelajar merupakan generasi
penerus bangsa, kita telah banyak melihat bagaima sifat-sifat pelajar masa
kini. Mereka sangat “mengilai” dengan namanya Gadget terutama handphone.
Hanphone sekarang telah banyak tergeser dari penggunaanya sendiri, dari dulu
handphone merupakan sarana untuk telepon dan sebagai sarana komunikasi akan
tetapi sekarang handphone bukan hanya sebagai sarana komunikasi telepon,
handphone sekarang telah di lengkapi aplikasi internet, pemainan dan fitur
canggih lainya yang sangat menarik minat dikalangan masyarakat apalagi
dikalangan pelajar yang dalam masa tahap “paling” dalam kehidupanya, kita bisa
lihat bagaimana sebuah handphone mempengaruhi pelajar, sesuai dengan
perkembangan zaman sekarang telah banyak teknologi handphone di pasaran,
handphone telah menjadi barang kebutuhan dalam masyarakat mobilitas sekarang,
pengaruh gadget atau handphone ini tersendiri sangat kuat adanya di kalangan
peserta didik, kita bisa lihat rata-rata peserta didik telah memiliki
smartphone Blackberry ataupun Android dalam penggunaanya sehari-hari, dengan
melihat bentuk nyata tesebut kita telah dapat melihat bagaimana dampak bagi
peserta didik di kehidupan sekolah maupun dirumah.
Kita dapat melihat
dampak dari penggunaan handphone dikalangan pelajar, banyak pelajar kita
sekarang ditinjau dari aspek psikologis telah banyak berubah. Kita akan melihat
dampak dari teknologi handphone ini tersendiri. Gadget (handphone) ini sendiri
memiliki dampak pada pelajar, baik berupa dampak positif ataupun negatif. Akan
tetapi banyak dampak negatif yang benar-benar mempengaruhi psikologi
pelajar.
A.
Dampak positif dari gadget(handphone) ini sendiri antara lain.
1. Sebagai
alat komunikasi antara pelajar dan orangtua ataupun sebaliknya serta dapat
memperluas komunikasi dibelahan dunia lainya.
2. Dapat
memperoleh pengetahuan yang luas dengan cepat dan tepat.
3. Sebagai
sarana pembelajaran yang baru dalam belajar.
4. Memberikan
rasa virtual emphaty kepada temannya dengan adanya fitur chattting dan media sosial
didalam sebuah handphone
5. Bisa
membuat pelajar yang lebih pendiam dan malu-malu dapat memberanikan diri untuk
bersosialisasi dengan teman-teman
Sekarang dampak
positif tersebut telah berubah arah yang sangat signifikan kearah yang lebih
negatif, antara lain menurut penelitian dari sebuah sekolah mengatakan bahwa
siswa mereka yang terpapar dengan gadget dan tidak menggunakan gadget terlihat
jelas perbedaanya, pelajar yang tidak terpapar gadget mereka tidak
mengalami penurunan konsentrasi belajar dan prestasinya semakin membaik.
Menurut hasil pengamatan tersebut didapatkan bahwa gadget dapat memberikan
pengaruh negatif pada pelajar yaitu sebagai berikut.
B.
Dampak negatif dari gadget(handphone) ini sendiri antara lain
1. Mengalami
penurunan konsetrasi
Anak mengalami penurunan konsentrasi
saat belajar. Konsentrasinya menjadi lebih pendek dan tidak peduli dengan
lingkungan sekitar. Anak lebih senang berimajinasi seperti dalam tokoh game
yang sering ia mainkan menggunakan gadget-nya.
2. Mempengaruhi
kemampuan menganalisa permasalahan
Semakin kedalam kita
akan melihat bagaimana perilaku atau integritas anak didik telah banyak berubah
dengan adanya handphone, misalnya dalam sebuah pelajaran matematika, kimia,
fisika mereka apabila dalam penyelesaian masalah berhitung langsung sigap
mengeluarkan handphone di dalam kantong mereka dan menggunakan aplikasi
kalkulator untuk mendapatkan hasil perhitungan tanpa harus menganalisa dan
ingin mendapatkan hasil yang tepat, tentu ini gejala buruk bagi perkembangan
nalar atau logika berpikir siswa karena mereka tidak percaya dengan pikirannya,
lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan faktor malas orat-oret karena
lebih praktis dengan handphone. Dikarenakan ketika belajar, anak tidak mau mencari data dan
tidak tertantang untuk melakukan analisis. Anak menginginkan sesuatu yang serba
cepat dan langsung terlihat hasilnya. Ada pun proses untuk mencapai hasil akhir
itu tidak dipedulikan.
3. Malas
menulis dan membaca
Gagdet menjadikan anak malas menulis
dan membaca. Dengan perangkat gadget, maka aktivitas menulis menjadi lebih
mudah, ini memengaruhi keterampilan menulis anak. Tak hanya itu, perangkat
visual pun tampak lebih menarik dan menggoda, karena dapat memperlihatkan
sesuai dengan kenyataan. Akibatnya anak-anak menjadi malas membaca. Sebab,
membaca menuntut anak untuk mengembangkan imajinasi dari kesimpulan yang
dibaca.
4. Penurunan
kemampuan bersosialiasi
Anak menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar serta
tidak memahami etika bersosialisasi. Dalam cara
bersosialisai dan kehidupan pelajar. Dengan adanya gadget atau handphone di
tangan mereka etika dalam bersosialisasi pun memudar, mereka sangat jarang
bertegur sapa dikehidupan nyata, mereka dengan mengandalkan sebuah handphone
sebagai sarana untuk berkomunikasi. Sebagai contoh sikap dalam
berinteraksi dengan guru seakan-akan tidak ada perbedaan, rasa hormat hanya
prilaku yang bersifat semu bahkan cendrung bersifat subyektif. Mereka hanya
menunjukan hormatnya ketika mereka perlu (menghadap). terkadang acuh tak acuh
dengan guru yang ada disampingnya, sibuk memainkan handphone.
5.
Memberikan efek candu kepada pelajar
Ini kita bisa lihat sendiri bagaimana siswa tidak dapat
lepas dari handphonenya, dari bangun tidur, makan, sampai mereka ketinggalan
handphone pun merupakan suatu hal yang menakutkan bagi mereka, karena pelajar
sendiri telah terpengaruh dengan efek dari handphone tersebut
6. Mempengaruhi
gaya hidup pada pelajar
Handphone juga dapat mempengaruhi gaya hidup
seorang pelajar yaitu membuat pelajar berprilaku konsumtif, ini bisa kita lihat
dengan
seringnya muncul jenis handphone jenis baru, yang tidak hanya menawarkan
teknologi yang mutakhir tapi juga design baru yang disesuaikan dengan selera
konsumen, sehingga menarik minat pengguna untuk gonta-ganti handphone.
Selain itu juga dengan adanya handphone ditangan mereka telah membuat mereka
semakin egois dan berbudaya pamer dengan teman sekitarnya, bisa kita lihat
penggunaan smartphone dikalangan pelajar sangat meningkat dengan bentuk dan
fitur sebuah handphone mereka telah membudayakan sikap pamer.
7. Handphone
dijadikan sarana berbuat curang
Masalah lebih memprihatinkan lagi
adalah dalam menjawab soal ulangan dengan bantuan teman lewat SMS ataupun
chatting dilayanan smartphone.
Masih banyak lagi dampak yang
ditimbulkan dari sebuah handphone, handphone atau gadget sendiri telah
benar-benar merajai anak pelajar sekarang, pelajar tidak bisa di awasi dengan
adanya handphone, karena dengan sebuah smartphone ditangan mereka telah dapat
menjelajahi akses internet tanpa batas maupun pengawasan sehingga pelajar
dengan sangat mudah mendapatkan akses informasi negative dalam, sebuah
handphone. Ternyata
dampak dari sebuah handphone tidak hanya mempengaruhi sikap atau psikologis
seorang pelajar, handphone tersendiri memliki dampak bagi kesehatan, menurut
psikolog Elly Risman bahwa penggunaan smartphone atau handphone tersendiri
dapat merusak otak depan seorang anak, kerusakan otak tersebut telah diungkap
oleh psikater dari Amerika Serikat yaitu Mark Kasttleman bahwa telah banyak
kerusakan otak diakibatkan penggunaan smartphone yang tidak pada fungsinya yaitu
mengakses konten pornografi serta daya radiasi yang sangat kuat dari sebuah
handphone ini.
Solusi dari bagaimana pengaruh dari gadget(handphone) ini
sendiri bedasarkan banyaknya dampak yang ditimbulkan dari sebuah piranti
gadget handphone ini sendiri, kita sebagai pengawas disekolah dan pengawas bagi
pelajar dirumah yaitu orangtua hendaknya menjadi lebih pintar dari pelajar
sehingga kita bisa mengawasi setiap perjalanan dari sebuah piranti yang
digunakan agar tidak salah dalam penggunaanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam makalah ini adalah bahwa sebuah teknologi
akan dapat membantu dalam kehidupan manusia apabila digunakan dengan sesuai
fungsi dan kapasitasnya tersendiri, karena sebuah teknologi baik itu handphone
ataupun jenis gadget yang lain sangat penting perananya dalam kehidupan. Tidak
ada yang salah dengan kecanggihan teknologi, yang menjadikan alat tersebut
terasa bersifat negatif tidak lain karena cara pemakaian dari si pemilik itu
sendiri. Secanggih apapun suatu alat, itu hanyalah robot kecil yang diciptakan
untuk bisa dikendalikan oleh manusia, jangan menimbulkan pertanyaan
“siapa yang mengendalikan dan siapa yang dikendalikan?”, sehingga kita
harus memperhatikan aspek pengguanaanya terutama penggunaannya dikalangan
pelajar.
B. Saran
Saran tersendiri adalah bahwa berdasarkan
kriteria tersebut diharapkan
1. Bagi orang tua
Hendaknya menjadi orangtua yang tidak gaptek dan lebih
pintar dari pelajar kerena dengan demikan kita mampu mengawasi dan mengetahui
apa saja yang telah dilakukan pelajar dengan gadget handphone tersendiri.
Kemudian selalu mengawasi serta membatasi pelajar dalam penggunaan handphone
itu sendiri.
2. Bagi para pelajar
Para pelajar hendaknya dapat mengurangi kehidupannya
dengan handphone supaya dapat meningkatkan kualitas belajarnya, berkonsentrasi
serta bersosialisasi dengan baik.
3. Bagi masyarakat
umum
Terhadap teknologi yang semakin maju hendaknya kita
menjadi pengguna yang pintar dan tidak menjadi pengguna yang dikendalikan oleh
teknologi canggih.
DAFTAR
PUSTAKA
Aingindra. 2013. Definisi teknologi, (online),(http://www.aingindra.com/definisi-teknologi.html) diakses
pada tanggal 22 oktober 2013
Gande, Aziz . 2009. Dampak
penggunaan iptek dalam kehidupan, (online), (http://dirimu.files.wordpress.com/2010/03/ilmu-budaya-dasar.pdf)
Khoirudin,
arie dkk. 2011. Panduan praktis memilih dan membembeli blackberry.
Jakarta : Gardien mediatama
Kompas. 2012. Pengaruh
gadget pada anak, (online), (http://health.kompas.com/read/2011/01/06/14083113/Pengaruh.Gadget.pada.Otak.Anak)
Kuncoro,
eri dkk. 2009. Life on blackberry. Yogyakarta: Multikom
Naning.
2009. God.co.id.(bisika bagi pengguna internet). Yogyakarta : kanisius
Rahayu, Utami Sri. 2012. Tabloid
Nikita (pengaruh Gadget pada Pelajar)(online), (kompas.com)
Subarkah, Ali. 2012. Dampak
kecanggihan teknologi mempengaruhi psikologis manusia, (online), (http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/04/26/kecanggihan-teknologi-telah-mempengaruhi-aspek-psikologis-manusia/)
Sunarto,S.Kom. 2008. Teknologi
ionformasi dan komunikasi. Jakarta : Grasindo
Wikipedia. 2013.Pengertian gadget,
(online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=pengertian+gadget&go=Go)